Home NEWS 5 Tren Media Sosial bagi Bisnis untuk Meraih Sukses di 2025

5 Tren Media Sosial bagi Bisnis untuk Meraih Sukses di 2025

POCO C75 tips gaming savage

tabloidpulsa.id – Mengikuti tren terkini di media sosial adalah salah satu kunci agar bisnis tetap kompetitif di tengah pasar yang terus berkembang dan berubah cepat.

Menurut data dari eMarketer, Asia Pasifik memimpin dengan 2,3 miliar pengguna jejaring sosial, menjadikan kawasan ini sebagai wilayah dengan jejaring sosial terbesar di dunia.

Selain jejaring sosial, kreator konten, teman, dan keluarga berperan penting dalam membantu konsumen menemukan serta mengevaluasi produk dan layanan.

Berikut adalah lima tren sosial yang perlu dipertimbangkan bisnis untuk sukses di tahun 2025:

1. Kecerdasan Buatan (AI) Generatif

AI Generatif sedang merevolusi cara bisnis beroperasi dengan meningkatkan efisiensi dan kreativitas.

Teknologi ini diadopsi luas untuk menghasilkan ide, konten, dan solusi.

Meta mencatat lebih dari 1 juta pengiklan memanfaatkan fitur AI Generatif, menghasilkan lebih dari 15 juta iklan pada Agustus 2024.

Fitur baru seperti video expansion dan image animation memperkuat proses pembuatan iklan berbasis AI generatif.

Meta juga memperkenalkan Advantage+ Shopping Campaigns (ASC) yang meningkatkan ROAS hingga 20% dan menghasilkan pendapatan rata-rata $3,47 untuk setiap pembelanjaan.

Baca Juga:  Year on TikTok 2021 Ungkap Tren Konten Sepanjang Tahun

Bisnis dapat memanfaatkan teknologi AI ini untuk mengoptimalkan momen belanja penting.

Langkah yang perlu dipertimbangkan: Uji atau gunakan fitur AI generatif dalam kampanye untuk meningkatkan kinerja.

2. Perpesanan Bisnis

Pengguna semakin memilih perpesanan untuk berkomunikasi dengan bisnis layaknya berinteraksi dengan teman dan keluarga, terutama di Asia Pasifik.

Fitur Direct Message (DM) kini lebih disukai ketimbang unggahan publik, terutama oleh Gen Z.

Lebih dari 1 miliar orang terhubung dengan akun bisnis di Messenger, Instagram, dan WhatsApp setiap minggunya.

Menurut studi Meta dan BCG, 90% bisnis di Indonesia menggunakan perpesanan di setiap tahap perjalanan konsumen.

Studi ini juga menunjukkan 87% konsumen di Indonesia lebih memilih perpesanan sebagai cara utama berkomunikasi dengan bisnis, dan 83% lebih percaya pada bisnis yang menawarkan fasilitas bertukar pesan.

Langkah yang perlu dipertimbangkan: Jalin kolaborasi dengan mitra strategis untuk mengidentifikasi solusi perpesanan yang sejalan dengan tujuan bisnis.

3. Kreator Konten

Ekonomi kreator di Asia Pasifik terus berkembang. Goldman Sachs memproyeksikan nilai ekonomi kreator global dapat mencapai $480 miliar pada 2027.

Baca Juga:  realme 12 5G Andal Abadikan Momen di Hari Raya Idul Fitri

Kreator konten membangun model bisnis terukur melalui kemitraan strategis dengan brand global.

Meta mencatat kolaborasi antara brand dan kreator konten sebagai kunci keberhasilan kampanye.

Survei Meta dan YouGov menemukan 94% konsumen di Indonesia berinteraksi dengan kreator konten selama musim liburan, dan 54% memercayai rekomendasi mereka.

Meta kini menguji Creator Testimonial, format iklan baru yang dirancang untuk meningkatkan performa iklan kemitraan.

Langkah yang perlu dipertimbangkan: Proaktif mencari kemitraan dengan kreator untuk mengembangkan storytelling brand. Manfaatkan fitur yang menyederhanakan integrasi kreator ke strategi periklanan.

4. Video

Konten video semakin banyak dikonsumsi. Insider Intelligence memprediksi peningkatan waktu menonton TV dan video di Asia Pasifik sebesar 15% pada 2025.

Meta juga mencatat pengguna menghabiskan 60% waktu di Instagram dan Facebook untuk menonton video. Live streaming menjadi tren signifikan di Asia Tenggara.

Menurut Decision Lab, 73% orang di Indonesia menonton live streaming untuk mengeksplorasi produk, dan 66% melakukan pembelian dari live streaming.

Baca Juga:  Fokus #MetaID2023 Untuk Dukung Pelaku Bisnis dan Komunitas

Di Indonesia, video adalah format favorit dengan 92% orang merencanakan menonton video daring selama liburan.

Video pendek sangat berpengaruh dengan 81% konsumen menyebutnya sebagai faktor penting dalam keputusan pembelian.

Video pendek di Meta menarik 65% konsumen yang melakukan pembelian selama liburan.

Langkah yang perlu dipertimbangkan: Masukkan konten video ke strategi pemasaran dan manfaatkan sistem penayangan iklan yang canggih.

5. Aktivitas Belanja Lintas Negara

Konsumen semakin banyak melakukan pembelian produk dari luar negeri untuk mendapatkan pilihan yang lebih luas.

Di Asia Pasifik, 50% pembeli melaporkan melakukan pembelian lintas negara selama periode festival belanja.

Belanja lintas negara tidak hanya dipengaruhi oleh harga, tetapi juga akses ke brand yang tidak tersedia secara lokal.

Langkah yang perlu dipertimbangkan: Kembangkan pengalaman belanja lintas negara yang lancar dengan mengidentifikasi dan mengatasi kendala serta bermitra dengan para ahli ekspansi global.

Dengan memanfaatkan tren ini, bisnis dapat menjalin hubungan yang lebih baik dengan pelanggan dan berkembang dalam lanskap dinamis tahun 2025.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here